Determinan Sosial-Ekonomi terhadap Literasi Kesehatan Lingkungan pada Mahasiswa di Kota Bangkinang
Keywords:
Literasi Kesehatan Lingkungan, Determinan Sosial Ekonomi, MahasiswaAbstract
Latar Belakang: Literasi kesehatan lingkungan (Environmental Health Literacy/EHL) merupakan kemampuan penting untuk memahami dampak lingkungan terhadap kesehatan dan membuat keputusan protektif. Determinan sosial-ekonomi diketahui memengaruhi literasi kesehatan, namun penelitian tentang hubungannya dengan EHL pada mahasiswa di Indonesia masih terbatas. Tujuan: Menganalisis pengaruh determinan sosial-ekonomi terhadap literasi kesehatan lingkungan mahasiswa di Kota Bangkinang. Metode: Penelitian cross-sectional dengan 400 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bangkinang menggunakan stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner EHL yang diadaptasi dari Febria & Yenita (2024) dan kuesioner determinan sosial-ekonomi. Analisis data menggunakan chi-square untuk uji bivariat dan regresi logistik berganda untuk analisis multivariat. Hasil: Tingkat EHL mahasiswa sebagian besar kategori sedang (46,8%) dengan skor rata-rata 62,4 ± 12,8. Semua determinan sosial-ekonomi berpengaruh signifikan terhadap EHL (p<0,05). Akses sumber informasi merupakan determinan paling dominan (OR=5,80; 95% CI: 2,76-12,18), diikuti pendapatan keluarga >Rp 6 juta (OR=7,99; 95% CI: 2,62-24,35), dan pendidikan ayah S2/S3 (OR=6,33; 95% CI: 1,53-26,16). Model regresi menjelaskan 40,2% variasi EHL dengan akurasi klasifikasi 73,5%. Kesimpulan: Determinan sosial-ekonomi berpengaruh signifikan terhadap literasi kesehatan lingkungan mahasiswa, dengan akses sumber informasi sebagai faktor paling dominan. Strategi peningkatan EHL perlu mempertimbangkan disparitas sosial-ekonomi dan memprioritaskan peningkatan akses informasi berkualitas untuk semua mahasiswa.