HUBUNGAN TINGKAT LITERASI KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU PENGELOLAAN SAMPAH PADA MASYARAKAT KOTA BAGAN SIAPI-API
Keywords:
Literasi Kesehatan Lingkungan, Perilaku Pengelolaan Sampah, Masyarakat Pesisir, Bagan Siapi-ApiAbstract
Masalah pengelolaan sampah merupakan tantangan kompleks yang memerlukan pemahaman masyarakat tentang kesehatan lingkungan. Literasi kesehatan lingkungan (Environmental Health Literacy/EHL) menjadi konsep penting yang dapat mempengaruhi perilaku pengelolaan sampah masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat literasi kesehatan lingkungan, perilaku pengelolaan sampah, dan hubungan keduanya pada masyarakat Kota Bagan Siapi-api. Metode: Penelitian cross-sectional dengan 101 responden masyarakat dewasa di Kota Bagan Siapi-api menggunakan kuesioner tervalidasi. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman dan regresi linear berganda. Hasil: Tingkat literasi kesehatan lingkungan masyarakat berada dalam kategori sedang (60,4%) dengan skor rata-rata 2,48 ± 0,47. Dimensi pengetahuan dan kesadaran menunjukkan skor tertinggi (2,78 ± 0,52), sedangkan tindakan komunitas terendah (2,21 ± 0,58). Perilaku pengelolaan sampah juga dalam kategori sedang (73,3%) dengan skor rata-rata 2,84 ± 0,52. Perilaku pembuangan tepat menunjukkan skor tertinggi (3,21 ± 0,55), sedangkan daur ulang terendah (2,34 ± 0,69). Terdapat hubungan positif kuat dan signifikan antara literasi kesehatan lingkungan dengan perilaku pengelolaan sampah (rs = 0,672; p < 0,001). Kesimpulan: Literasi kesehatan lingkungan berperan penting dalam membentuk perilaku pengelolaan sampah masyarakat. Peningkatan program edukasi kesehatan lingkungan diperlukan untuk memperkuat tindakan komunitas dan praktik daur ulang.